Hukum Archimedes

HukumArchimedes
          Sebuah dalam fluida mengalami gaya ke atas yang disebut gaya takan ke atas. Hal ini sesuai dengan hukum archimedes menyatakan bahwa: "sesuatu benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas sebesar zat cair yang dipindahkan".

1. Apabila benda tercelup ke dalam air, maka ada tiga kemungkinan keadaan benda, yaitu terapung, melayang xdan tenggelam.

2. 
   
3. a. Terapung
4. sebuah beda dapat terapung karena gaya ke atas zat cair lebih besar dari pada berat benda, atau massa jenis zat cair lebih besar dari pada massa jenis benda
5. b. Melayang
6.  Sebuah benda dapat melayang di dalam air karena massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda, sehingga gaya ke atas zat cair sama dengan berat benda
7. c. Tenggelam
8. Peristiwa tenggelam dapat terjadi jika massa jenis zat cair lebih kecil dari pada massa jenis benda, sehingga gaya ke atas lebih kecil dari pada gaya berat benda tersebut

               Gaya Archimedes dimanfaatkan dalam kehdupan sehari-hari, misalnya kapal selam . Ketika tangki pemberat tidak diisi air atau dikosongkan, maka gaya ke atas air laut lebih besar dari berat kapal selam. Akibatnya kapal selam muncul di permukaan laut. Ketika tangki tangki pemberat diisi sebagian maka gaya ke atas air laut sama dengan berat kapal. Akibatnya, kapal dapat melayang di air. Ketika tangki pwmberat diisi air hingga penuh, maka berat kapal lebih besar dari pada gaya ke atas air laut. Akibatnya, kapal selam tenggelam.
          Selain kapal selam , pemanfaatan lainnya adalah balon udara. Balon udara dapat melayang di udara karena diisi udara panas yang memiliki massa jenis lebih kecil dari pada massa jenis udara di sekitarnya.